Tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2012, saya beserta rombongan berangkat ke lampung dalam rangka mengantar tugas KPTA baru Bapak Drs. H. Zainuddin Fazari, SH. MH, yang telah dilantik beberapa waktu yang lalu oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung menggantikan Bapak Drs. Sudirman Malaya, SH. MH. yang saat ini bertugas sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten.
Semula dikira perjalan cukup lancar, tetapi ada saja kendala meskipun tidak cukup berarti, saya dan teman-teman lain direncanakan menunggu bus rombongan di pintu tol Kebun Jeruk dijadwalkan sekitar pukul 6.30 WIB, karenanya saya dan teman-teman menunggu sejak waktu tersebut, akan tetapi bus yang bersangkutan tiba di pintu.tol Kebun Jeruk sekitar pikul 8.30 WIB, telat dan lelalh juga jadinya nungguin. Meskipun demikian perjalan terasa terobati karena perjalanan cukup lancar, tidak terasa hambatan yang berarti kebetulan jalan cukup lengang tidak begitu banyak kenderaan sehingga perjalan tiba di Merak tempat penyeberangan sekitar pukul 12.00 begitu kira-kira.
Penyeberangan Merak Bakauheni ternyata harus menunggu antrian meskipun pada waktu itu bus yang kami tum pangi sudah tepat berada di mulut pintu kapal penyeberangan, akan teapi entah kenapa ternyata belum sampai giliran bus yang tumpangi tersebut untuk menaiki kapal sehingga harus menunggu kapal berikutnya, mungkin mas supir dan penumpang lainnya cukup sabar, maklum kan kita disuruh bersabar, he...he.... begitu dech kira-kira.
Dalam penyebrangan tersebut memakan waktu sekitar 2 jam-an lebih kurang, di dalam kapal kita bisa memilih tempat istrahat di ruangan ber AC atau tidak, kalu yang ber AC dikenakan biaya tambahan Rp. 8.000,- per orang selain tamahan untuk bantal sekitar Rp. 2.000,-. Di dalam cukup nyaman bisa istrhat sambil tidur, bisa juga nonton filem yang disuguhkan, atau jalan-jalan disekitar kapal sambil melihat pemandangan yang cukup menarik karena banyak di sekitarnya pulau-pulau kecil.
Dalam perjalanan dari Bakauheni menuju Bandar Lampung, di perjalan rombongan sempat singgah di Pengadilan Agama Kalianda, tempat cukup strategis di pinggir jalan protokol, gedungnya juga cukup mumpuni, dua lantai, tanah pekarangannya cukup luas yang jelas tidak menyecewakan bagi pengunjung juga bagi warga peradilan agama khusunya, bisa menambah image.
Rombongan kami tiba di Kota Bandar Lampung sekitar pukul 18.00 WIB, singgah di Hotel Arinas, mandi, rehat sebentar kemudian langsung menuju acara, tempat di Pengadian Tinggi Agama Bandar Lampung. Rekan-rekan yang belum pernah ke PTA Bandar Lampung, sekedar info bahwa gedungnya cukup luas, pekarangan juga juga luas, apalagi ada mess di dekat kantor yang bersangkutan, selain itu pula ada fasilitas lapangan Tenis yang dijadikan tempat bertanding antara Rombongan Jakarta dan Bandar Lampung di siang hari pada hari Sabtu.
Pagelaran acara di malam hari, pada malam Sabtunya, cukup meriah, dimulai dengan pembawa acara yang cukup terlatih dan lancar serta atraktif, penyampaian kata pengantar dan sambutan diwarnai dengan pantun-pantun yang cukup indah dan menghibur, puncak acara sambutan disampaikan oleh Wakil Ketua Mahkamah Agubg Republik Indonesia Bidang Non Yudisial, Bapak Dr. A. Kamil, SH. MH., dalam sambutan akhir beliau mengungkanpkan kabar yang cukup menggembirakan, yaitu bahwa perjalanan TPN bagi rekan-rekan Hakim sudah sampai ke Presiden, sudah melalui tahapan yang cukup panjang dan melelahkan bagi yang menunggunya. Hanya menunggu tanda tangan Presiden, kita dokan semoga cepat ditandatangai.
Selanjutnya apalagi acara tersebut diiringi dengan berbagai acara hiburan, dimulai dengan suguhan artis lokal sampai antar lokal, akhirnya sampai juga artis dari Pengadilan Agama Jakarta Barat, saya beserta yang lainnya, Bapak Bahren Lubis,dan Imbalo Siregar, ikut berpartisapasi bernyanayi dengan lagu daerah dari Tanah Batak, berjudul Sai Anju Ma Au. Penyanyi yang dhadirkan cukup bevaratif, muali dari lagu daerah Sumatera Utara, Sumatera Timur, Jawa Barat (Sunda), serta Jawa Tengah, masing-masing membawakan lagu daerah dan juga lagu kesayangannya. Pengiring Organ Tunggal yang mendampingi para artis lokal tersebut cukup mahir, seluruh lagu yang dibawakan para penyanyi semuanya bisa diiringi dengan tanpa salah, mungkin sudah mahir ya dan cukup terlatih. Kiranya di Pengadilan Agama jakarta Barat juga bisa direalisasikan pembelian organ yang sudah diiming-imingi oleh Ketua Pengadilan Agama Jakarta Barat sehingga penyanyi-penyanyi lokas yang ada terutama di PA Jakarta Barat dapat tersalur dan bisa diandalakan terutama dalam memgikuti setiap acra-acara, karena tidak jarang kita lihat atau bahkan di setiap acara selalu ada permintaan dari setiap waraga Pengadilan yang mewakili, terutama para pejabatnya. Semoga kita tetap berjaya. Sekian dulu sekilas perjalan saya dan rombongan PTA Medan dalam perjalan menuju Bandar Lampung, sedngkan pulangnya saya dan pak Ahamd kit serta dengan rombongan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Read More...